PENGUJIAN PERANGKAT
LUNAK
PENDAHULUAN
Software testing adalah suatu proses untuk menentukan apakah
perangkat lunak sudah memenuhi kebutuhan dann mengidentifikasi cacat suatu
perangkat lunak.
Tim tester melakukan pengecekan untuk menentukan apakah
perangkat lunak sudah memenuhi kebutuhan custumer atau user. Jika tidak,
tester atau penguji melaporkan
cacat-cacat kepada tim developer. Tim developer yang menentukan apakah cacat
yang tercover tadi diperbaik atau tidak.
Jadi aturan main pengujian atau tester adalah memenuhi
tanggung jawab yang di embannya, yaitu melakukan pengecekan lalu melaporkannya.
Bukan untuk menentukan apakah perangkat lunak layak dikerjakan atau dilanjutkan
atau tidak.
Siapa saja yang bisa masuk komposisi
tim tester ?
Ada beberapa
kategori yang boleh masuk dalam tim tester perangkat lunak yaitu :
- Pelanggan perangkat lunak : yaitu bagian atau departemen yang menginginkan pengembangan perangkat lunak.
- Pengguna adalah individu atau kelompok yang akan memakai perangkat lunak
- Pengembangan perangkat lunak adalah individu atau kelompok yang mengembangan tanggun jawab dalam menulis requirement, desain, membangun, mengubah dan memelihara perangkat lunak.
- Penguji atau tester adalah individu atau kelompok yang punya skill khusus membuat fungsi pengecekan (bisa sub bagian pengembangang, kelompok independen atau kombinasi keduanya).
- Manajemen pelayanan informasi adalah individu atau kelompok yang bertanggung jawab terhadap pelanyanan informasi dari suatu organisai. Contohnya : di STMIK AKAKOM : bagian simjar atau (bedakan dengan customer service). Pelayanan informasi tidak sama dengan customer service.
- Manajemen organisasi senior adalah CEO organisai dan eksekutif senior lainnya
- Auditor adalah individu atau kelompok yang mempunyai tanggung jawab untuk mengevaluasi keefektifan, efisiensi dan kecukupan kendali dalam domain informasi. Pengujian dianggap sebagai sebauh kendali bagi fungsi audit.
Dari tujuh kategori diatas adalah
suatu tim tester yang lengkap. Setiap kategori bisa berjumlah 2 orang atau
lebih tergantung besar atau kompleksitas , area atau domain perangkat lunak
yang di bangun. Dan ke tujuh kategori diatas juga bersifat
optimal (bisa di pilih 2,3 atau 4 dari 7 kategori yang ada).
KECACATAN (DEFECT)
ð Pengujian bertujuan untuk menemukan cacat perangkat lunak apa yang
dimaksud dengan cacat?
Cacat adalah suatu kondisi yang berbeda dari atribut produk
yang di inginkan. Jadi kalau perangkat lunaktidaksesuai dengan kebutuhan atau
keinginan maka perangkat lunak tersebut di katakana cacat. Ketidak sesuaian
atau perbedaan tersebut dapat dilihat dari 2 sudut pandang yaitu :
- Cacat dari segi spesifikasi produk adalah pengembangan produk berbeda dari yang di inginkan. Co : spec tertulis a+b akan menghasilkan c. jika algoritma untuk membangunnya tidak sama maka di katakana cacat dari spec
- Cacat dari segi harapan adalah sesuatu yang pelanggan atau user inginkan tidak terdapat pada produk yang dibangun, walaupun yang di inginkan tersebut tidak tertulis dalam requirement.
Secara umum
cacat terbagi atas tiga kategori yakni:
- Wrong (kesalahan) adalah : spec di implementasikan tidak benar (not valid). => ini yang harus di perbaiki.
- Missing (kehilangan) adalah suatu spec atau requirement yang di inginkan tetapi tidak ada dalam produk yang di bangun. => cacat ini bisa di perbaiki atau di abaikan tergantung kondisinya.
- Ekstra (kelebihan) adalah suatu requirement yang tidak ditetapkan tapi ada dalam produk yang di bangun.
- Wrong adalah kategori cacat yang harus di perbaiki, karena wrong menyebabkan perangkat lunak tidak valid.
- Missing atu ekstra adalah cacat yang perbaikannya bersifat optimal (bisa di perbaiki atau bisa tidak), tergantung kondisi. Biasanya jika mengganggu fungsionalitas harus di perbaiki, tetapi jika tidak mengganggu di abaikan saja.
- Ekstra (kelebihan) tetap di anggap cacat, karena tidak ada dalam requiremant. Dan kadang-kadanng ekstra ini juga mengganggu. Co/= sebuah sistem informasi kasir akan di bangun oleh developer perangkat lunak, ini di tambahi oleh tampilan-tampilan interaktive dengan tujuan agar perangkat lunak lebih menarik walaupun di spec tidak tertulis. Tetapi ekstra yang dilakukan oleh tim developer tadi akibatnya mengganggu fungsionalitas perangkat lunak yaitu sistem jadi berat, inisialisasi awal yang lambat dan akses time juga jadi lambat. Maka ekstra ini juga disebut cacat.
MENDEFINISIKAN STRATEGI
PENGUJIAN PERANGKAT LUNAK
Pengembangan system informasi adalah bagian dari problem
solving. Sebagaimana beberapa aktivitas problem solving, menentukan kevalidan
solusi adalah bagian dari proses. Pengujian adalah teknik yang digunakan untuk
menentukan apakah solusi menyelesaikan persoalan.
Pengujian meliputi 3 tahap yaitu :
- Menunjukkan kevalidan perangkat lunak pada setiap tahap pengembangannya siklus hidup pengembangan system.
- Menentukan kevalidan akhir system terhadap keperluan dan kebutuhan user.
- Pengujian watak system dengan mengeksekusi system dengan sampel data tes.
0 komentar:
Post a Comment
Thanks For Your Feedback.